Anak-anak berhasil belajar mengkontrol buang air kecilnya berbeda-beda. Anak-anak di bawah usia 4 tahun sering mengompol karena mereka belum bisa mengkontrol kantung kemihnya. Namun, umumnya, anak-anak usia 5-6 tahun sudah bisa tidur tanpa mengompol.
Mengompol dijuluki bagi anak yang sudah di atas umur 5 tahun yang seharusnya sudah tidak lagi membasahi tempat tidurnya dan bisa bangun untuk pipis sendiri. Bagi para orangtua, anak yang mengompol bisa jadi hal yang menyusahkan, karena ia harus terbangun tengah malam dan Anda harus membersihkan sisanya. Namun, bagi si kecil yang mengompol pun, kejadian seperti ini bisa jadi hal yang memalukan dan membuatnya tertekan juga. Penting untuk orangtua bisa bersikap suportif dan lebih sabar. Usahakan untuk tidak menghukumnya karena mengompol.
Anak kecil yang tak sengaja mengompol biasanya terjadi karena;
- Pertumbuhan yang terganggu. Anak-anak yang sistem sarafnya belum berkembang sepenuhnya bisa tak menyadari ketika kantung kemihnya penuh.
- Kantung kemih yang kecil. Ada beberapa anak yang memiliki kantung kemih yang cepat penuh.
- Hormon antidiuretik yang kurang banyak. Tubuh memiliki hormon yang meningkat di malam hari, fungsinya untuk mengatur ginjal agar tidak mengeluarkan banyak cairan. Beebrapa anak bisa jadi tak memiliki hormon ini cukup banyak.
- Tidur pulas. Sebagian anak, saking tidur pulasnya tak bisa bangun untuk buang air di kamar mandi. Seiring ia beranjak dewasa dan pola tidurnya berubah, hal ini akan berubah.
- Faktor emosional atau sosial. Anak-anak bisa sering mengompol ketika ia berada dalam tekanan. Contohnya, ketika ia baru saja mendapatkan adik baru dan merasa tersaingi.
- Anak-anak yang biasanya (lebih dari 6 bulan) tidak pernah mengompol tiba-tiba membasahi tempat tidur dengan air seninya saat tidur bisa jadi memiliki masalah di kantung kemihnya. Atau bisa juga akibat stres.
Mengatasinya?
Untuk anak di usia 7 tahun dan lebih muda, perawatan tak dibutuhkan untuk mengatasi ompolnya. Kebanyakan anak di usia ini sudah bisa mengkontrol kantung kemihnya seiring perkembangannya. Namun, jika anak lebih dari 7 tahun masih mengompol lebih dari 2 kali seminggu selama 3 bulan berturut-turut, maka perlu dicurigai. Apalagi jika keadaan ini mengganggu emosional dan sosialnya. Coba bantu ia dengan dukungan ketika ia berhasil tidur melewati malam tanpa ompol. Namun jika masalah ompolnya lebih kompleks dan diakibatkan oleh masalah medis, seperti infeksi kantung kemih, maka perlu menemui dokter untuk mengatasinya.
Bantu anak untuk mengerti, bahwa mengkontrol kantung kemihnya akan lebih mudah seiring ia beranjak dewasa. Berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan:
- Berikan minuman dan cairan pada anak lebih banyak di pagi dan siang hari. Kurangi memberikan banyak cairan di malam hari.
- Kurangi asupan kafein si kecil, seperti cokelat, minuman berkola khususnya di malam hari.
- Ajak si kecil untuk terbiasa buang air kecil sebelum ia beranjak tidur.
- Tawarkan buah hati Anda untuk mengenakan popok, namun jangan paksakan. Jika ia merasa nyaman, biarkan ia memakainya untuk sementara waktu hingga ia bisa mengkontrol kantung kemihnya.
- Puji dan berikan dukungan ketika ia berhasil tidak mengompol.
SUMBER : NAD/Kompas.com, 21 Mei 2009
0 komentar